Polsek Cempaka Putih telah berhasil membongkar sindikat pemalsu voucer sembako di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih. Para pelaku, yakni MD, SW, dan SN telah berhasil ditangkap bersama dengan ratusan voucer palsu sebagai barang bukti. Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Sulistiyo Yudo Pangestu, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah pihak koperasi rumah sakit curiga terhadap jumlah voucer sembako yang ditukarkan oleh pelaku.
Pada Jumat sekitar pukul 18.05 WIB, petugas koperasi dan keamanan rumah sakit mencurigai pelaku MD yang menukarkan voucer sembako dalam jumlah besar. Setelah diinterogasi, diketahui bahwa voucer tersebut adalah palsu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berhasil menangkap dua pelaku lain, yakni SW, istri MD, dan SN, adik kandung SW.
Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan berbagai barang bukti seperti stempel palsu bertuliskan RS Islam, ratusan lembar voucer palsu, minyak goreng, beras, dan berbagai barang sembako lainnya. Para pelaku juga telah menjual barang-barang tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi. MD mengaku terpaksa melakukan perbuatan tersebut setelah diancam oleh istrinya, SW. Saat ini ketiga pelaku telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Polisi masih terus melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan adanya pelaku lain dan aliran distribusi hasil penjualan sembako ilegal ini. Selain itu, pihak kepolisian juga meminta kerjasama dari masyarakat agar dapat mengungkap kasus ini lebih lanjut.
