Dampak Psikologis Perceraian pada Anak

by -33 Views

Peran orang tua sangat penting dalam memengaruhi tumbuh kembang anak, terutama dari sisi psikologis. Orang tua tidak hanya menjadi panutan bagi anak-anak dalam membentuk karakter dan kepribadian, tetapi juga sebagai guru pertama dalam kehidupan anak-anak. Namun, ketika orang tua bercerai, dampaknya sering dirasakan oleh anak-anak. Perceraian dapat mengakibatkan perubahan perilaku, menyebabkan anak menjadi lebih pendiam, tertutup, dan sulit bergaul dengan teman-temannya.

Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua sering kali mengalami depresi. Perasaan sedih dan kecewa yang muncul saat mendengar kabar perpisahan orang tua dapat memengaruhi kesehatan mental anak-anak, seperti gangguan tidur, murung, dan sulit fokus saat belajar. Selain itu, anak-anak juga sering merasa kesepian dan terabaikan, menyebabkan kondisi psikologis mereka terganggu.

Kecemasan juga sering muncul pada anak-anak yang masih dalam usia sekolah saat menghadapi perceraian orang tua. Mereka menjadi rewel, manja, dan sering menangis karena merasa kehilangan sosok yang biasanya ada di rumah. Kemampuan pola pikir anak juga dapat menurun akibat perceraian, mengganggu proses belajar dan pencapaian akademik mereka. Selain itu, munculnya rasa paranoid juga mungkin terjadi pada anak-anak yang berasal dari keluarga yang bercerai.

Dengan demikian, penting bagi orang tua yang akan bercerai untuk memahami dan memperhatikan dampak psikologis yang mungkin timbul pada anak-anak. Memberikan dukungan dan perhatian ekstra pada anak-anak selama proses perceraian dapat membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Source link