PBB Temukan Jaringan Pencucian Uang Kripto di Asia Tenggara

by -13 Views

Asia Tenggara telah menjadi tempat bagi peningkatan eksploitasi kripto, dengan koin, bursa, dan jaringan blockchain digunakan untuk melakukan pencucian uang, menurut laporan terbaru dari UNODC. Sindikat kriminal di kawasan tersebut telah memiliki ekosistem keuangan sendiri untuk menghindari deteksi, bukan hanya menggunakan infrastruktur kripto yang sudah ada. Contohnya adalah Huione Guarantee, yang sekarang dikenal sebagai Haowang, yang mencatat lebih dari USD 24 miliar terkait dengan penipuan dalam empat tahun terakhir. Dengan kantor pusat di Phnom Penh, platform ini memiliki ribuan pengguna dan vendor terhubung. UNODC juga menyoroti aktivitas penipuan yang menghasilkan miliaran dolar setiap tahun di Myanmar, Kamboja, dan Laos, yang mengkombinasikan teknologi blockchain, kecerdasan buatan, dan Stablecoin. Sindikat tersebut menjalankan skema penipuan kompleks termasuk penipuan investasi dan phishing. Keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca, dan perlu dilakukan analisis mendalam sebelum terlibat dalam perdagangan kripto.

Source link