Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan keterlibatan perempuan dalam politik secara berkelanjutan. Ketua Umum DPP KPPG, Hetifah Sjaifudian, menjelaskan bahwa perempuan tidak hanya terlibat secara sesaat, tetapi juga terus menerus dalam proses politik. Perempuan dikenal sebagai pemilih setia dan bersemangat saat kampanye, namun tantangannya tidak berhenti di situ saja.
Hetifah menyatakan bahwa KPPG ingin membangun hubungan yang lebih substansial antara pemilih perempuan dan kader Golkar melalui kepercayaan, komunikasi dua arah, dan kesadaran bersama atas isu-isu yang mereka hadapi. Selain itu, Hetifah menekankan pentingnya konsistensi dalam mendukung perempuan tidak hanya saat kampanye, tetapi juga dalam keseharian.
Terkait dengan kuota 30 persen perempuan, Hetifah menegaskan bahwa KPPG akan memperkuat advokasi di internal partai dan di parlemen untuk memastikan bahwa perempuan tidak hanya diikutsertakan, tetapi juga memiliki ruang untuk menentukan arah. Usai dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, KPPG berkomitmen untuk mendampingi dan menghidupkan kembali organisasi-organisasi yang sempat vakum melalui pelatihan manajemen organisasi, pertukaran praktik baik, dan regenerasi kader di semua tingkatan.
Semua upaya ini bertujuan untuk memperkuat organisasi dan memastikan bahwa perempuan merasa dihargai, tidak sendiri, dan memiliki peran yang signifikan dalam politik. KPPG menjunjung teguh prinsip bahwa perempuan harus terlibat secara berkelanjutan dalam proses politik untuk membangun fondasi partai yang kuat.
