Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan peringatan keras kepada PT Pelindo dan operator Tanjung Priok karena kemacetan panjang arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pramono menyampaikan permintaan maaf atas kemacetan yang luar biasa terjadi dan melumpuhkan Tanjung Priok sejak Rabu, 16 April 2025. Dia meminta Dinas Perhubungan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memberikan peringatan kepada Tanjung Priok, Pelindo, dan operator di Tanjung Priok agar kejadian serupa tidak terulang. Koordinasi sudah dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kemacetan, yang disebabkan oleh kapasitas yang berlebihan. Pramono menekankan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dan memberikan instruksi kepada Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya. Kemacetan di Tanjung Priok dipicu oleh peningkatan aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan, yang berdampak hingga ke Jalan Yos Sudarso dan Tol Dalam Kota. Pelindo telah meminta maaf atas dampak kemacetan tersebut kepada masyarakat. Tindakan telah diambil untuk mencegah terulangnya kemacetan serupa di masa depan.
Pramono Beri Peringatan Keras: Kemacetan Horor di Tanjung Priok
