Tidak banyak yang mengetahui bahwa tekanan ban yang hilang selama putaran dapat memberikan keuntungan waktu hingga 0,7 detik per lap. Hal ini terbukti dari perbedaan waktu kedua rekan setim Red Bull KTM Tech3 pada balapan Minggu lalu. Setelah diselidiki oleh steward, Maverick Vinales dinyatakan melanggar aturan dengan mengemudi lebih dari 60 persen putaran dengan tekanan ban di bawah ketentuan pabrikan. Hal ini mengakibatkan penalti 16 detik yang membuatnya turun dari podium kedua ke posisi ke-14.
Maverick menegaskan bahwa masalah tekanan ban merupakan tanggung jawab para teknisi, dan bahwa penalti tersebut tidak mengurangi kegembiraannya atas penampilan yang gemilang. Namun, rekan setimnya, Enea Bastianini, merasa kecewa karena berjuang keras dari posisi ke-20 hanya untuk finis di posisi ke-12 akibat masalah dengan motor dan kesulitan menyalip. Meskipun demikian, penalti yang diterima Vinales membuat posisi Bastianini naik ke ke-11.
Bastianini menyoroti pentingnya kualifikasi yang bagus untuk menempatkan mereka pada posisi yang lebih baik di balapan. Ia berharap untuk mengatasi masalah dengan set-up motor dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan. Meskipun motor Vinales berbeda dengan miliknya, Bastianini yakin bahwa ia juga memiliki potensi yang sama dengan RC16. Dengan harapan perbaikan dan solusi yang ditemukan di sirkuit Eropa, Bastianini optimis dapat belajar dari pengalaman di Qatar dan meraih hasil lebih baik di balapan selanjutnya.
