Kesepakatan Strategis RI dan UEA: 8 Kerja Sama Terbaru

by -7 Views

Hubungan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) kembali mengalami penguatan strategis. Dalam pertemuan bilateral di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyaksikan pengumuman delapan dokumen kerja sama yang telah disepakati oleh kedua negara. Dokumen itu terdiri dari empat nota kesepahaman antar-pemerintah (G-to-G) dan empat kerja sama antar pelaku usaha (B-to-B), menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas kemitraan di bidang strategis.

Kerja sama G-to-G meliputi pernyataan kehendak antara Kementerian Luar Negeri PEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI tentang kemitraan alam dan iklim, protokol perubahan kedua Memorandum Saling Pengertian tentang kerja sama kelautan dan perikanan, MoU antara Kementerian Dalam Negeri PEA dan Polri tentang keamanan dan penanggulangan terorisme, serta MoU antara Kementerian Agama RI dan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat PEA mengenai kerja sama di bidang keislaman dan pengelolaan wakaf.

Sementara itu, kerja sama B-to-B yang diumumkan antara lain MoU antara Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan RI dengan Al-Ain Farms PEA tentang investasi produksi susu, nota kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad, kesepakatan prinsip pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata, dan MoU antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR untuk rencana pengembangan PLTS Terapung Jatigede berkapasitas 100 MW.

Pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya sinergi konkret dan berkelanjutan dalam menjawab tantangan global, seperti ketahanan pangan dan transisi energi. Sementara Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyambut baik capaian ini, dengan menyebut Indonesia sebagai mitra utama PEA di kawasan Asia Tenggara. Kedua pemimpin juga menyoroti peran penting kerja sama sektor swasta dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pertemuan ini bukan hanya mengenai diplomasi, tetapi juga mencerminkan kesamaan visi kedua negara dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera. Hubungan RI-UEA yang telah terjalin selama lebih dari empat dekade semakin kokoh dengan kerja sama yang mencakup pemerintahan dan dunia usaha. Kehadiran Presiden Prabowo pada pertemuan tersebut menjadi penanda babak baru dalam hubungan kedua negara, di bawah kepemimpinannya.

Source link