Transformasi Lahan di Bali: Produksi Beras Menurun dengan Cepat

by -12 Views

Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan bahwa ahli fungsi lahan di Pulau Bali semakin meningkat setelah pandemi Covid-19. Hal ini berdampak pada penurunan stok beras lokal di Bali hingga 50 persen dalam lima tahun terakhir. Menurut Koster, serangkaian lahan sawah produktif berkurang karena alih fungsi lahan yang ekspansif.

Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Bali, Koster menyatakan kekhawatirannya terkait surplus beras di Bali yang mengalami penurunan signifikan. Surplus beras yang pada tahun 2024 masih mencapai 53 ribu ton, turun dari lebih dari 100 ribu ton lima tahun sebelumnya.

Koster juga menyoroti bahwa jika ahli fungsi lahan tidak dikendalikan, maka pada beberapa puluh tahun mendatang, Pulau Bali dapat menghadapi krisis ketersediaan pangan. Ia menyebutkan bahwa ketergantungan pada sumber pangan dari luar dapat membahayakan keberlangsungan pangan di Bali, sehingga masalah alih fungsi lahan harus segera diatasi.

Dengan demikian, perhatian terhadap alih fungsi lahan di Bali bukan hanya mengancam ketahanan pangan di masa depan, tetapi juga menyiratkan bahwa keberlanjutan pertanian lokal semakin terancam. Koster menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan sumber daya alam dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan demi menjaga kedaulatan pangan Pulau Bali.

Source link