Presiden Joko Widodo (Jokwoi) menjelaskan akan menanggapi gugatan wanprestasi yang diajukan oleh seorang warga Laweyan, Solo, Aufaa Luqmana Re A (19) ke Pengadilan Negeri (PN) Solo terkait mobil Esemka. Menurut Jokowi, gugatan tersebut harus dilayani sebagai bagian dari prinsip negara hukum. Pabrik Esemka sempat menjadi sorotan karena mengklaim mobilnya dibuat oleh anak-anak sekolah di Solo, yang diikutsertakan dalam dorongan promosi oleh Jokowi saat itu selaku Wali Kota Solo. Namun, Jokowi menegaskan bahwa pabrik Esemka adalah milik swasta dan peran pemerintah hanyalah memberikan dorongan. Upaya pemerintah adalah mendorong adanya investasi di sektor otomotif, termasuk membantu dalam uji emisi hasil karya anak-anak sekolah. Jokowi menekankan pentingnya tidak hanya memproduksi, tetapi juga memasarkan mobil tersebut sebagai tanggung jawab swasta. Atas gugatan Aufaa, Jokowi telah menyampaikan hal tersebut kepada kuasa hukumnya dan akan berkonsultasi mengenai kehadiran pada sidang yang akan datang. Gugatan Aufaa menuntut ganti rugi wanprestasi sebesar Rp300 juta atas janji produksi mobil Esemka secara massal yang tidak dipenuhi. Tuntutan ini diajukan secara online dan menyoroti aspek hukum terkait program mobil nasional Esemka yang diinisiasi oleh Jokowi saat menjabat Presiden.
Jokowi Siap Tanggapi Gugatan Aufaa terkait Mobil Esemka
