Gempa di Bogor: Penjelasan BMKG Tentang Gemuruh dan Dentuman

by -9 Views

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa Bogor berkekuatan magnitudo 4,1 pada Kamis (10/4) malam turut disertai suara gemuruh dan dentuman. Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gemuruh dan dentuman itu terjadi karena gempa yang terjadi berada di titik yang dangkal. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter yang sangat dangkal.

Daryono juga menegaskan bahwa gempa Bogor yang disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal yang wajar. Sejak gempa M4,1 mengguncang Bogor, tercatat 4 kali gempa susulan dengan magnitudo yang berbeda terjadi. Gempa ini terjadi pada Kamis (10/4) pukul 22.16 WIB, terasa di wilayah Bogor hingga Depok, dengan episenter di darat dan kedalaman hiposenter 5 kilometer.

Selain itu, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa aktivitas gempa susulan terjadi sebanyak 4 kali dengan rentang waktu yang tidak jauh berbeda dari gempa magnitudo M4,1. Daryono menjelaskan bahwa gempa yang sangat dangkal disertai suara ledakan, dentuman, dan gemuruh adalah fenomena yang sering terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Hingga pukul 06.00 WIB Jumat pagi, gempa susulan dengan magnitudo berbeda telah terjadi setelah gempa Bogor mengguncang pada malam sebelumnya.

Source link