Cara Mengenali People Pleaser: Hindari Jatuh ke Dalam Kebiasaan Ini

by -8 Views

Ada kalanya dalam kehidupan seseorang merasa perlu untuk terus bersikap ‘ya’ demi menjaga hubungan dengan orang lain tetap baik. Mulai dari menyetujui pendapat tanpa keyakinan, hingga mengiyakan permintaan yang sebenarnya melelahkan, tingkah laku ini seringkali dikaitkan dengan kepedulian. Meskipun terlihat sebagai upaya membantu dan menjaga hubungan yang harmonis, namun tanpa disadari, kebiasaan ini dapat menimbulkan dampak rumit dan melelahkan.

Kebiasaan untuk selalu menyenangkan orang lain sering kali merupakan hasrat untuk disukai dan diterima di lingkungan sosial. Namun, menjadi seorang ‘people pleaser’ adalah pola perilaku yang sulit untuk diubah. Individu dengan kecenderungan ini merasa sulit untuk menolak, sering menyembunyikan perasaan, dan terlalu banyak menyetujui hal-hal yang sebenarnya tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Beberapa ciri khas dari perilaku ‘people pleaser’ meliputi kesulitan dalam mengatakan ‘tidak’, terlalu memperhatikan pendapat orang lain, perasaan bersalah saat menolak permintaan, ketakutan dianggap egois, serta mengabaikan kebutuhan pribadi demi orang lain. Meskipun dapat membuat orang lain merasa senang, kebiasaan ini seringkali menguras secara emosional dan menyebabkan individu jarang memiliki waktu untuk diri sendiri.

Perilaku ‘people pleaser’ yang berlebihan dan berkelanjutan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Hal ini dapat menyebabkan perasaan marah, frustrasi, kecemasan, stres, kehilangan kemauan diri, dan hilangnya jati diri. Selain itu, juga dapat menciptakan hubungan yang tidak seimbang dan memunculkan perasaan tidak dihargai atau dimanfaatkan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri dari ‘people pleaser’ dan mengambil langkah untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan dalam hubungan interpersonal.

Source link