Rentetan Kasus Dokter PPDS: Pungli, Bullying, dan Pemerkosaan

by -14 Views

Pemerkosaan terhadap anak pasien yang dilakukan Priguna Anugerah Pratama menambah panjang rangkaian kasus dokter PPDS di Indonesia. PPDS merupakan Program Pendidikan Dokter Spesialis yang wajib dilakukan oleh dokter umum atau dokter gigi yang akan menjadi dokter spesialis. Namun, lingkup PPDS tidak lepas dari kontroversi dengan adanya kasus pemerkosaan, bullying, dan pemalakan.
Dalam dua tahun terakhir, telah terjadi enam kasus yang melibatkan lingkungan PPDS, dengan masalah terbanyak adalah bullying terhadap dokter yang lebih muda. Hal ini membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turut angkat bicara, dimana korban bullying bisa melaporkan ke nomor 08129979977 atau situs https://perundungan.kemkes.go.id.
Salah satu kasus yang memicu heboh adalah pemerkosaan anak pasien oleh Priguna Anugerah Pratama di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kasus ini menimbulkan kecaman publik, dimana pelaku yang merupakan dokter PPDS FK Unpad menggunakan obat bius dalam melakukan perbuatan bejatnya.
Selain itu, juga terjadi kasus bunuh diri dokter PPDS anestesi Universitas Diponegoro akibat bullying yang keras. Kasus bullying dan pungli juga terjadi di lingkungan PPDS Universitas Sam Ratulangi, Manado, yang melibatkan dokter senior kepada dokter junior.
Selain itu, dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran memberi sanksi kepada 10 orang dokter PPDS dan dosen karena kasus bullying. Tak hanya itu, Kemenkes juga memberikan sanksi kepada tiga rumah sakit besar di Jakarta, Bandung, dan Medan karena kasus perundungan di lingkungan PPDS.
Keseluruhan kasus tersebut memberikan gambaran bahwa lingkungan PPDS di Indonesia masih memiliki tantangan besar terkait perilaku tidak etis dan tidak profesional. Diperlukan tindakan tegas dan pembenahan menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Source link