Anggota Komisi I DPR, Sukamta, memberikan dukungan penuh terhadap rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi dan menampung korban luka dan anak yatim piatu dari genosida Israel di Gaza, Palestina, ke Indonesia. Ia berharap proses evakuasi tersebut dapat segera dilaksanakan karena Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata secara sepihak. Pengeboman terus dilakukan, bahkan ditargetkan ke tenda pengungsian, petugas kemanusiaan, dan wartawan, dengan kondisi Gaza yang terlihat sangat mengerikan melalui foto dan video yang beredar. Korban terus berjatuhan serta rumah sakit mayoritas hancur, oleh karena itu evakuasi, terutama bagi korban luka dan anak yatim piatu, menjadi sangat penting. Sukamta menilai bahwa evakuasi korban luka dan anak-anak Palestina sangat diperlukan untuk bantuan internasional, termasuk Indonesia, mengingat jumlah korban yang sangat besar. Rencana evakuasi yang diajukan oleh Prabowo berbeda dengan ide Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bertujuan memindahkan seluruh warga Gaza. Evakuasi yang direncanakan Indonesia bersifat sementara untuk membantu pemulihan luka dan trauma, dengan harapan kunjungan kenegaraan Prabowo ke Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania dapat memberikan solusi konkret untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh Israel. Prabowo menyatakan rencananya untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia sebelum kunjungan luar negeri ke lima negara di Timur Tengah. Pemerintah Indonesia siap menampung sekitar 1.000 warga Gaza, terutama mereka yang luka, trauma, dan anak yatim piatu pada gelombang pertama evakuasi.
Komisi I DPR Mendukung Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
