Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan seluruh jajaran di sektor pertanian atas upaya keras mereka dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Prabowo menyebut bahwa tim pertanian telah berhasil menghadapi tantangan pangan, termasuk potensi krisis beras yang diperkirakan melanda pada awal 2025. Selama 150 hari pertama pemerintahannya, Prabowo mencatat capaian signifikan dalam menjaga pasokan beras dan stabilitas ketahanan pangan di tengah kondisi global yang tidak menentu.
Presiden Prabowo juga menyampaikan kebahagiaannya karena harga bahan pokok terkendali selama bulan Ramadhan dan Idulfitri tahun ini. Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut berkat kerja keras timnya di bidang pertanian. Prabowo secara langsung memantau perkembangan harga pangan dengan berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Presiden berharap sektor pertanian Indonesia dapat lebih maju dalam menyediakan pangan yang cukup dengan harga terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia serta berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Langkah-langkah yang diambil Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air di Indonesia juga mendapat dukungan. Presiden mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, salah satunya dengan menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen melalui Perum Bulog. Upaya ini diharapkan dapat menjamin stabilitas cadangan pangan nasional dan harga gabah petani yang tidak anjlok karena dibeli murah oleh pengusaha.
Cerita Sukses Tim Pertanian President Prabowo: Apresiasi Kinerja Mentan
