Sebuah aksi mengerikan dilakukan oleh seorang pria berusia 25 tahun yang tak lain adalah anak dari korban, M Saluki yang sudah lanjut usia. Pria tersebut, yang dikenal dengan inisial AU, telah menghilangkan nyawa ayahnya sendiri karena merasa kesal dan sering disalahkan. Kejadian tragis ini terungkap setelah warga menemukan jasad korban tergeletak di pinggir jalan di Sukomanunggal, Kota Surabaya pada Sabtu pagi, 5 April 2025. Setelah menerima laporan, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki petunjuk yang mengarah pada kasus pembunuhan ini.
Setelah dilakukan investigasi lebih lanjut, polisi berhasil menemukan bahwa korban merupakan korban pembunuhan. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, menegaskan bahwa perbuatan tersebut terkesan tidak wajar dan setelah penyelidikan, pelaku berhasil teridentifikasi sebagai anak kandung korban, yaitu AU. AU yang akhirnya mengakui perbuatannya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Diketahui bahwa aksi pelaku terjadi saat keduanya berboncengan motor, dimana pelaku dengan sengaja mendorong dan memukul korban hingga menyebabkan korban jatuh dan meninggal dunia. Motif pelaku diketahui berasal dari rasa sakit hati dan kesal yang diderita karena merasa sering disalahkan oleh ayahnya dan juga oleh istri serta mertuanya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 Ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian seseorang, dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun. Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya penanganan emosi dan konflik secara bijaksana demi mencegah tragedi berdarah seperti ini terulang di masa mendatang.
