Prabowo’s Strategic Economic Decisions in Uncertain Global Times

by -39 Views

Presiden AS, Donald Trump, pada Rabu (2 April 2025, mengumumkan pembaruan tarif perdagangan yang mencakup tarif dasar sebesar 10 persen untuk hampir semua barang impor yang masuk ke AS, termasuk penerapan Tarif Timbal Balik 32 persen pada beberapa negara termasuk Indonesia. Presiden Prabowo Subianto, sebagai antisipasi terhadap pergeseran global ini, telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk melindungi ketahanan ekonomi Indonesia dengan optimisme. Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), Noudhy Valdryno, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah merancang kebijakan inti ini sejak awal administrasinya, menunjukkan wawasan geopolitik yang tajam dalam menghadapi tantangan global termasuk kebijakan tarif baru AS.

Presiden Prabowo telah merancang tiga strategi utama yang didukung oleh pendekatan geopolitik yang terkalibrasi dengan baik, untuk memungkinkan Indonesia terus tumbuh meskipun adanya gangguan dalam ekonomi global. Salah satunya adalah upaya untuk memperluas jaringan perdagangan Indonesia, dimana Presiden Prabowo telah mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan BRICS, blok ekonomi yang signifikan dalam perdagangan global. Selain itu, Indonesia juga aktif dalam perjanjian perdagangan multilateral maupun bilateral dengan berbagai negara.

Untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia, Presiden Prabowo memprioritaskan industri hulu dengan menghasilkan keberhasilan yang terlihat di sektor nikel. Pada Februari 2025, diluncurkan BPI Danantara, lembaga yang dirancang untuk mempercepat proses hulu sumber daya alam strategis Indonesia. Namun, upaya lainnya difokuskan pada meningkatkan daya beli domestik melalui program langsung yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti Program Makanan Bergizi Gratis dan pendirian Koperasi Desa Merah Putih.

Dengan inisiatif strategis ini, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berada di jalur untuk mempertahankan statusnya sebagai negara ekonomi yang stabil dan optimis di Asia Tenggara dan lebih jauh, menunjukkan bahwa Indonesia dapat terus berkembang bahkan di tengah ketidakpastian global.

Source link