Gunung Semeru Erupsi: 900 Meter di Atas Puncak

by -43 Views

Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak Mahameru pada Kamis pagi. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 144 detik.

Pada tanggal 2 April 2025, aktivitas Gunung Semeru mencatat 44 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 mm dan durasi 79-278 detik. Selain itu, terjadi tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 2-4 mm dan durasi 52-147 detik. Pengamatan kegempaan juga mencatat gempa embusan, harmonik, dan gempa tektonik jauh sebagai bagian dari aktivitas Gunung Semeru.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait status waspada Gunung Semeru. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak. Tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena bahaya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang bermuara di puncak Gunung Semeru. Kawasan-kawasan seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan merupakan area yang perlu mendapat perhatian khusus terkait potensi bahaya alam yang bisa terjadi.

Source link