Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, mengizinkan pendatang, termasuk korban PHK, untuk mencari peruntungan di Jakarta setelah Lebaran dengan syarat memiliki identitas yang jelas. Menurut Pramono, kedatangan para pendatang ke ibukota tidak dapat dihindari, terutama karena kasus PHK semakin marak di berbagai daerah. Dalam menghadapi situasi ini, Pramono menegaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta akan memeriksa identitas para pendatang untuk mencegah masalah di masa depan. Sebagai kota yang terbuka, Jakarta tidak akan menggelar operasi yustisi kependudukan setelah Lebaran 2025. Pramono menyatakan bahwa Jakarta memberikan kesempatan kepada siapapun yang ingin mencari keberuntungan di Ibu Kota dan tidak menutup pintu bagi mereka yang ingin meningkatkan taraf hidup di Jakarta. Jakarta dianggap sebagai kota terbuka untuk semua orang yang ingin mengadu nasib, dan Pemerintah Jakarta tidak akan mengadakan operasi yustisi bagi pendatang yang kembali setelah Lebaran. Ini merupakan upaya Pemerintah Jakarta untuk memberikan kesempatan bagi siapapun yang ingin memperbaiki nasibnya di Jakarta.
Pramono Prediksi Korban PHK Daerah Bakal Banjir Jakarta
