Arus mudik dari Jabodetabek, Bandung, serta berbagai wilayah di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur menuju Kabupaten Kuningan mulai menunjukkan peningkatan pada H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 H, Jumat (28/4/2025). Suasana di jalur utama, termasuk Jalan Baru Lingkar Timur (JLT) Kuningan yang menghubungkan Sampora, Kecamatan Cilimus, hingga Ancaran, terpantau ramai namun masih relatif lancar pada Jumat siang. Kendaraan roda empat dengan pelat nomor Jakarta dan Bandung mendominasi arus lalu lintas yang masuk ke Kuningan, sementara petugas lalu lintas mulai disiagakan di berbagai simpang jalan guna memastikan kelancaran perjalanan.
Cuaca di Kabupaten Kuningan pada Jumat ini terpantau mendung. Wilayah utara Kuningan, terutama yang berbatasan dengan Cirebon, sempat diguyur hujan ringan pada pagi menjelang siang hari. Kondisi ini membuat jalanan menjadi sedikit licin, sehingga para pengendara, terutama pemudik, diimbau untuk berhati-hati dalam berkendara. Petugas dari Dinas Perhubungan serta aparat kepolisian telah bersiaga di titik-titik rawan kecelakaan dan simpul-simpul kemacetan guna mengatur arus lalu lintas, serta didirikan sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan di beberapa titik strategis.
Pemudik seperti Rohman (43) dari Jakarta menuju Cibingbin, Kuningan, merasa bersyukur karena arus lalu lintas di dalam Kabupaten Kuningan masih cukup lancar. Meskipun demikian, para pemudik tetap berharap agar perjalanan hingga kampung halaman berjalan lancar tanpa hambatan cuaca maupun kemacetan di titik-titik tertentu. Puncak arus mudik di Kabupaten Kuningan diprediksi terjadi pada Sabtu dan Minggu, dengan langkah-langkah antisipasi yang sudah dilakukan, termasuk pembatasan lalu lintas di jalur-jalur utama dan jalur alternatif.
Pihak kepolisian juga mengimbau para pemudik untuk memeriksa kondisi kendaraan, membawa perlengkapan darurat, serta menjaga stamina dengan istirahat jika diperlukan. Dengan demikian, diharapkan puncak arus mudik di Kabupaten Kuningan dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang signifikan.
