Demo Tolak UU TNI di Kupang: ASN DPRD NTT Pukuli Demonstran

by -167 Views

Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa menolak UU TNI di Kupang menjadi sorotan karena kericuhan yang terjadi antara sejumlah oknum aparatur sipil negara DPRD NTT dengan mahasiswa demonstran. Pantauan di lokasi mengungkapkan bahwa awalnya ratusan mahasiswa terlibat dalam dorongan fisik dengan aparat kepolisian di gerbang masuk Gedung DPRD. Peristiwa saling dorong ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Massa akhirnya berhasil masuk setelah mengatasi rintangan aparat kepolisian. Namun, ketika mencoba menemui Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni di lobby gedung dewan di lantai dua, aksi mahasiswa justru dihalangi oleh sejumlah ASN yang bertugas di Sekretariat Dewan. Kericuhan pecah ketika seorang ASN melakukan tindakan kekerasan terhadap koordinator aksi. Selain itu, aksi mahasiswa juga dihadang dengan pelemparan barang oleh ASN. Situasi semakin memanas sehingga aparat kepolisian turun tangan untuk meredakan. Selain Kupang, aksi menolak UU TNI juga terjadi di beberapa kota lain di Indonesia sebagai bentuk protes terhadap RUU yang dikebut menjadi undang-undang. Demonstrasi tersebut menolak kebangkitan dwifungsi militer lewat RUU TNI yang dinilai kontroversial.Para mahasiswa menyuarakan tuntutan penolakan UU TNI dan meminta DPRD untuk menandatangani pernyataan penolakan. Kondisi tumultu itu baru terkendali setelah Ketua DPRD NTT dan Wakapolda NTT turun tangan dalam dialog dengan massa aksi. Para mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib, sambil menuntut tindakan tegas terhadap ASN yang melakukan kekerasan. Demonstrasi serupa juga terjadi di kota lain di Indonesia sebagai reaksi terhadap langkah pemerintah dan DPR terkait RUU TNI kontroversial.

Source link