Kasat Reskrim Teluk Bintuni Hilang: Kapolres Bantah Keterlibatan Janggal

by -39 Views

Kapolres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKBP Choiruddin Wachid, menyatakan kesiapannya untuk diperiksa dan membantah adanya kejanggalan terkait hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, saat operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Iptu Tomi dikabarkan hanyut terbawa arus saat melakukan patroli bersama personel lainnya untuk memantau aktivitas pentolan KKB Marthen Aikingking yang merupakan daftar pencarian orang (DPO) pada 18 Desember 2024.

“Saya siap untuk diperiksa, agar masalah ini dapat terang benderang,” ungkap Kapolres dalam konferensi pers di Markas Polda Papua Barat, Manokwari, pada Selasa (18/3). Informasi tentang insiden yang menimpa Iptu Tomi Marbun disampaikan oleh komandan batalyon setelah menerima laporan dari anggota Satgas Yonif 642/Kapuas menggunakan HT satelit. Langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan TNI-Polri dengan upaya pencarian selama 14 hari yang dilakukan pada 18-31 Desember 2024 (tahap pertama) dan dilanjutkan pada 27 Januari-3 Februari 2015 (tahap kedua).

Kapolres membantah tudingan keluarga Iptu Tomi Samuel terkait kejanggalan dalam insiden tersebut, seperti perbedaan peristiwa kronologis, pembiayaan operasi penangkapan KKB, dan pembatalan helikopter. Dia juga membantah larangan kepada ibu-ibu Bhayangkari untuk mengunjungi rumah Iptu Tomi, seperti yang disebut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI.

Menegaskan bahwa kawasan pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan zona merah karena sering terjadi kontak senjata antara anggota TNI-Polri dengan KKB, sehingga helikopter perusahaan swasta tidak diperkenankan terlibat. Polres Teluk Bintuni kemudian mendapat bantuan helikopter milik Satgas Damai Cartenz dan penggunaan drone tempur untuk pencarian, namun belum mencapai hasil maksimal. Kapolres juga membantah tudingan soal keinginan mencari pangkat Kombes Pol, dengan menegaskan bahwa ia tidak ingin meningkatkan jabatan dan meminta sertijab sebagai Kabid Propam Polda Papua Barat Daya ditunda.

Dalam upaya pencarian tahap ketiga, diharapkan dapat mencapai hasil maksimal sesuai ekspektasi keluarga dan kepolisian membuka ruang bagi jurnalis yang ingin meliput proses tersebut. Kapolres mengajak wartawan untuk ikut serta dalam pencarian guna memberikan konfirmasi kepada publik.

Source link