Menyelesaikan Paradoks Indonesia: Kelahiran Danantara

by -6 Views

Pemerintah Indonesia telah mendirikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada tanggal 24 Februari 2025 sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan dan mengakhiri paradoks yang ada di Indonesia. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun masih terdapat ketimpangan dan daerah tertinggal dalam pembangunan. Pemerintah berharap dengan kehadiran Danantara, Indonesia dapat fokus pada pengendalian industri strategis dan mengoptimalkan manfaat sumber daya alam sesuai amanat UUD 1945.

Hasan menegaskan pentingnya mengeksploitasi sumber daya alam dalam negeri untuk kesejahteraan rakyat. Dengan adanya Danantara, proyek-proyek strategis seperti hilirisasi nikel, pengembangan kecerdasan buatan, dan penciptaan industri pendukung akan didanai untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peluncuran Danantara disambut sebagai hadiah ulang tahun Indonesia ke-80, dengan total aset yang dikelola mencapai Rp 14.000 triliun.

Tujuan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara adalah untuk mendorong pembangunan yang merata, menekankan pada hilirisasi sebagai instrumen percepatan kemajuan. Diharapkan dengan adanya Danantara, Indonesia dapat menuju pada cita-cita Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju dan sejahtera. Sebagai informasi tambahan, artikel ini bersumber dari Kantor Komunikasi Presiden (KPC).

Source link