Pada awal 2021, mantan bos tim F1 Ferrari, Stefano Domenicali mengambil alih sebagai CEO Formula One Management (FOM). Kepemimpinannya telah menghasilkan peningkatan minat penggemar terhadap seri ini dan membawa manfaat finansial bagi semua pihak terkait. Dengan pengalaman sebelumnya memimpin tim Ferrari, Domenicali telah terbukti sebagai pemimpin yang kuat, yang sebelumnya juga menjabat sebagai wakil presiden di Audi dan kemudian ketua dan CEO Lamborghini. Dalam pernyataannya, Domenicali mengungkapkan kehormatannya dalam memimpin olahraga yang dicintainya sejak kecil, serta komitmen untuk terus melayani kepentingan para penggemar Formula 1.
Menurut pernyataan FOM, Domenicali akan memimpin F1 hingga musim 2029, yang berarti dia akan mengawasi perubahan aturan desain sasis dan mesin baru yang akan diberlakukan pada tahun berikutnya. Meskipun sebelumnya ada spekulasi bahwa Domenicali akan pindah ke MotoGP setelah kontraknya berakhir, FOM menegaskan bahwa posisinya tetap stabil di F1. Derek Chang, presiden dan CEO Liberty yang baru, percaya pada keberhasilan tim F1 dan memberikan kebebasan kepada Domenicali dan timnya untuk terus beroperasi seperti biasa.
Musim F1 2025 akan segera dimulai dengan GP Australia menjadi balapan pertama dalam kampanye yang diprediksi akan ketat dan kompetitif. Kemitraan antara Liberty Media dan F1 diharapkan dapat terus memberikan kesuksesan bagi olahraga tersebut serta memberikan kepuasan kepada semua pihak yang terlibat.