Polisi Jakarta Timur mengimbau mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) untuk melaksanakan unjuk rasa dengan tertib dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Unjuk rasa ini terkait dengan kematian mahasiswa UKI, Kenzha Ezra Walewangko, yang ditemukan meninggal di area kampus. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menekankan pentingnya mematuhi prosedur hukum yang ada dalam penyampaian pendapat di muka umum. Nicolas juga mempersilakan mahasiswa UKI untuk melakukan unjuk rasa, sebagai hak yang dimiliki seluruh warga negara, dan siap memberikan penjelasan terkait penyelidikan kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko. Penyelidikan masih dalam proses, dengan pihak kepolisian telah memeriksa 27 saksi dan bekerja dengan Scientific Crime Investigation (SCI). Pengurus Pusat Generasi Muda Kawanua (PP-GMK) juga menyampaikan duka yang mendalam, mengutuk segala bentuk tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan kampus, serta mendesak aparat kepolisian untuk mengusut kasus ini secara transparan. PP-GMK juga mendorong kampus UKI untuk memberikan sanksi tegas terhadap oknum mahasiswa terlibat dalam kasus ini. Dalam upaya penyelesaian kasus, PP-GMK bersama pihak lainnya akan terus mengawal agar proses hukum berjalan adil dan transparan.
Tips Penting: Mahasiswa UKI Harus Tahu Prosedur Hukum Unjuk Rasa
