Kedatangan Dmitry Mazepin ke garasi tim Alpine selama uji coba pramusim di Bahrain membuat banyak orang terkejut. Pengusaha Rusia ini dikenal karena kontroversi yang melingkupinya dan kehadirannya menimbulkan banyak spekulasi. Pada tahun 2021, perusahaannya, Uralkali, menjadi sponsor utama tim Haas F1, namun hubungan itu berakhir secara mendadak setelah peristiwa invasi Rusia ke Ukraina. Putranya, Nikita Mazepin, sebelumnya merupakan pembalap untuk tim tersebut namun kehilangan kursinya setelah peristiwa tersebut. Tim Haas F1 memberikan pernyataan terkait kondisi tersebut, mengungkapkan bahwa mereka memutus kemitraan dengan Uralkali dan kontrak pembalap Nikita Mazepin.
Meskipun kehilangan kursinya, Nikita Mazepin berusaha keras untuk kembali ke arena balap. Meski sanksinya oleh Uni Eropa awalnya membuatnya kesulitan, akhirnya upayanya membuahkan hasil dan sanksi itu dicabut. Mazepin kemudian memutuskan untuk menjalani kariernya ke arah yang berbeda. Dia mengungkapkan perasaan traumatisnya atas kehilangan karier F1-nya dengan menyamakan perasaannya seperti melihat pacar Anda dengan orang baru. Meski mengalami kegagalan dalam meraih trofi di Formula 1, Mazepin telah menemukan makna baru dalam hidupnya dan merasa tidak pantas untuk menilai mana yang lebih penting.
Kehadiran Dmitry Mazepin di paddock selama pengujian berhasil memancing perhatian banyak orang, termasuk para penggemar olahraga. Meskipun dianggap sebagai kunjungan pribadi, spekulasi dan perbincangan tentang mereka tidak dapat dihindari. Prinsipal Alpine, Oliver Oakes, memberikan komentarnya terkait pertemuan mereka dengan Mazepin, tetapi lebih banyak detail tidak diungkapkan secara terbuka. Semua interaksi dan detail lebih lanjut tentang kemunculan Dmitry Mazepin di tim Alpine masih menjadi misteri bagi banyak pihak.
