Berbuka puasa adalah saat yang dinanti setelah seharian menahan lapar dan haus. Namun, pemilihan makanan saat berbuka dapat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Salah satu opsi makanan yang sering dipilih karena kepraktisannya adalah mie instan. Pertanyaannya, bolehkah berbuka puasa dengan mie instan dan apa dampaknya bagi kesehatan? Dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M. Gizi., Sp.GK dari Mayapada Hospital Bogor, menjelaskan bahwa mengonsumsi mie instan saat berbuka sebenarnya diperbolehkan, tetapi harus disertai dengan sumber protein seperti telur, ayam, atau ikan, serta sayuran untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
Mie instan terbuat dari tepung terigu tinggi karbohidrat namun rendah protein dan serat. Kandungan lain yang perlu diperhatikan dalam mie instan adalah natrium (garam) yang tinggi, kalori dan lemak yang tinggi, serta rendah serat. Jika mie instan dikonsumsi tanpa tambahan makanan bernutrisi lain, ada risiko cepat merasa lapar, dehidrasi, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
Untuk menjadikan mie instan lebih sehat sebagai sajian berbuka, disarankan untuk menambahkan sumber protein, sayuran, mengurangi bumbu instan, menggunakan kaldu alami, dan memilih varian mie instan yang lebih sehat. Meskipun mie instan bisa menjadi pilihan berbuka yang praktis, sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering karena kurangnya keseimbangan nutrisi dan potensi risiko kesehatan yang terkait. Jika tetap ingin mengonsumsi, pastikan untuk menambahkan protein dan sayuran serta mengurangi bumbu instan untuk menjadikannya pilihan yang lebih sehat.