Banjir yang melanda Kota Pekanbaru, Riau, telah mengakibatkan sekitar 38 ribu warga terdampak, terutama di Kecamatan Rumbai akibat luapan Sungai Siak. Meskipun banjir mulai surut, namun jumlah korban terus bertambah. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan bahwa meskipun debit air Sungai Siak mulai turun, namun banjir belum sepenuhnya surut. Jumlah warga terdampak pun terus bertambah, mencapai puncaknya pada hari sebelumnya dengan 28 ribu jiwa.
Pemerintah Kota Pekanbaru berusaha memastikan pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga terdampak banjir, terutama makanan siap saji. Dapur umum di mal pelayanan publik kini mampu menyediakan hingga 1.000 porsi makanan per hari. Dinas Sosial Provinsi Riau juga telah menyiapkan 1.500 porsi makanan untuk korban banjir.
Agung menyatakan bahwa kebutuhan makanan yang semakin meningkat mendorong kerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak. Pemerintah Kota Pekanbaru juga membeli makanan dari UMKM dengan harga satuan per bungkus, dan distribusi makanan rata-rata 7.000 hingga 14.000 porsi per hari.
Pemkot Pekanbaru terus memantau situasi banjir dan mengoordinasikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Kepala Pelaksana BPBD Pekanbaru, Zarman Candra, menyatakan bahwa bantuan sudah didistribusikan ke beberapa posko banjir di sepanjang Jalan Yos Sudarso Kelurahan Sri Meranti. Pengungsi memilih untuk bertahan di tenda pengungsian karena dianggap lebih aman daripada bertahan di rumah yang terendam banjir.
