Mimpi Basah di Siang Hari saat Puasa Ramadhan: Apakah Membatalkan?

by -9 Views

Selama menjalankan puasa, umat Muslim perlu memperhatikan beberapa hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan dan minum dengan sengaja, atau hubungan suami istri di siang hari. Namun, bagaimana jika seseorang mengalami mimpi basah di siang hari saat sedang berpuasa? Apakah mimpi basah tersebut bisa membatalkan puasa ataukah termasuk dalam hal yang dimaafkan dalam ajaran Islam? Simak penjelasannya berikut ini.

Menurut pandangan para ulama, mimpi basah yang terjadi saat tidur di siang hari selama berpuasa tidak membatalkan puasa. Hal ini disebabkan karena mimpi basah terjadi tanpa disengaja dan di luar kendali individu. Dalam kitab Nihayatuz Zain, Syekh Nawawi menjelaskan bahwa puasa seseorang bisa batal jika keluarnya air mani disebabkan oleh adanya kontak langsung antara kulit dengan benda lain, seperti ketika mencium atau bersentuhan dengan sesuatu hingga menyebabkan keluarnya air mani.

Namun, jika air mani keluar tanpa disengaja atau terjadi secara alami tanpa adanya keinginan atau sentuhan langsung, maka puasa tetap sah. Hal ini karena tidak ada faktor kesengajaan yang memicu keluarnya air mani, sehingga tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Mimpi basah di siang hari saat berpuasa termasuk contoh keluarnya air mani yang tidak disengaja, karena terjadi di luar kendali individu dan dianggap sebagai proses alami tubuh.

Dalam kitab Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, Ibnu Rusyd menjelaskan bahwa mayoritas ulama fikih sepakat bahwa suci dari junub bukan merupakan syarat sahnya puasa. Meskipun mimpi basah tidak membatalkan puasa, seseorang yang mengalaminya diwajibkan untuk melakukan mandi junub atau mandi besar sebelum melaksanakan ibadah lainnya, seperti shalat, untuk menjaga kesucian diri dalam menjalankan ibadah.

Jadi, bagi umat Muslim yang mengalami mimpi basah di siang hari saat berpuasa, tidak perlu khawatir karena puasanya tetap sah dan tidak batal. Tetapi tetap diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri dengan melakukan mandi junub sebelum melanjutkan ibadah lainnya. Dengan demikian, menjalankan puasa dengan penuh ketaatan dan kebersihan tetap bisa dilakukan meskipun mengalami mimpi basah.

Source link