Al Qur’an 400 Tahun di Kerajaan Gowa: Tulisan dengan Tinta Biji Mangga

by -9 Views

Kitab suci Al-Qur’an yang berusia 400 tahun merupakan bukti sejarah penyebaran Islam di Sulawesi Selatan dan terdapat di Museum Balla Lompo, Kabupaten Gowa. Al-Qur’an tersebut ditulis menggunakan kertas khusus dan tinta yang terbuat dari biji mangga dicampur dengan tanah liat. Proses pembuatan tinta ini melibatkan penghalusan biji mangga, pencampuran dengan tanah liat, dan pendistribusian air. Penulisan ayat suci Al-Qur’an dengan tinta biji mangga dimulai pada tahun 1625 oleh Syek Abdullah Asufi di masa Raja Gowa XIV, Sultan Alauddin.

Penyebab mula penyebaran Islam di wilayah Kerajaan Gowa dimulai pada tahun 1603 saat Raja Gowa menunjukkan toleransi terhadap tamu-tamu Islam. Meskipun Raja belum memeluk Islam, pembukaan masjid di bawah kerajaan Gowa menandai langkah awal kerajaan dalam toleransi terhadap agama Islam. Setelah Islam resmi menjadi agama di Kerajaan Gowa, penulisan Al Qur’an digunakan sebagai sarana untuk menyebarluaskan ajaran Islam. Sejak tahun 1605, Islam diakui sebagai agama sah di Kerajaan Gowa dan Tallo. Dengan adanya Al-Qur’an ini, menjadi bukti bahwa Kerajaan Gowa aktif dalam menyebarkan syiar Islam.

Source link