Ray Dalio, seorang pengusaha dengan kekayaan mencapai Rp218 triliun, hadir dalam pertemuan dengan para konglomerat Indonesia di Istana Negara. Dalio duduk di samping Presiden Prabowo Subianto dan tampak mengenakan baju batik cokelat. Prabowo memperkenalkan Dalio kepada para pengusaha dan memamerkan pembentukan BPI Danantara Indonesia. Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara merupakan kekuatan ekonomi baru bagi pemerintah Indonesia.
Ray Dalio, seorang pengusaha asal Amerika Serikat di bidang investasi dan dana lindung nilai, sukses dengan perusahaannya, Bridgewater Associates, yang mengelola dana investor hingga mencapai Rp1.745 triliun. Menurut Forbes, kekayaan total Ray Dalio mencapai US$14 miliar pada Oktober 2024. Sebelumnya, Prabowo juga bertemu dengan beberapa konglomerat lainnya, seperti Chairul Tanjung, Anthony Salim, Boy Thohir, dan sejumlah nama lainnya.
Pertemuan ini merupakan salah satu langkah pemerintah Indonesia dalam memperkuat posisi ekonomi negara. Pada pertemuan tersebut, peningkatan kinerja aset dan perbaikan bisnis menjadi fokus penting. Semua ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan sektor ekonomi dan menjalin hubungan dengan para pengusaha dan investor. Prabowo berharap dengan kehadiran Dalio dan konglomerat lainnya, dapat tercipta sinergi yang positif untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
