Honda menang Grand Prix Thailand, mengalahkan Yamaha. Hasil P7 oleh Johann Zarco di atas RC213V terbaik, empat tempat di depan Yamaha Jack Miller. Namun, kemenangan ini tidak menjamin keunggulan Honda di musim 2025. Persaingan antara kedua pabrikan Jepang ini tetap rumit dan nuansanya tidak seindah yang terlihat. Performa baik dan buruk terlihat dari kedua garasi tim ini selama balapan. Honda menunjukkan kemajuan besar di musim pembuka dengan Zarco dan Mir yang masuk Q2. Performa Zarco yang hampir 0,4 detik lebih cepat dari tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan signifikan. Pada balapan, Zarco mampu membawa pulang sembilan poin dengan finis di peringkat ketujuh, sementara Mir mengalami kecelakaan saat dalam posisi ketujuh. Kemajuan Honda terlihat dari jarak waktu dengan pemenang balapan yang hanya 15 detik, dibandingkan dengan 40 detik pada musim sebelumnya. Luca Marini dan Mir juga memberikan pandangan positif terhadap perkembangan Honda.
Yamaha, di sisi lain, menghadapi tantangan dengan Jack Miller dan Fabio Quartararo. Miller berhasil meraih posisi keempat di kualifikasi tetapi terjatuh saat balapan, masih mampu finis sebagai pembalap Yamaha teratas. Quartararo, di sisi lain, mengalami berbagai masalah teknis dan hanya mampu finis di posisi ke-15. Yamaha masih berjuang dengan cengkeraman dan kekuatan mesin yang kurang, mengurangi potensinya dalam balapan. Meskipun menunjukkan kecepatan satu putaran yang baik, Yamaha perlu menyelesaikan masalah teknisnya terlebih dahulu sebelum dapat bersaing dengan baik. Suzuki dan Aprilia juga mengalami tantangan, menunjukkan kompetisi yang semakin ketat di MotoGP. Meskipun demikian, persaingan yang ketat dan kemajuan teknis dari setiap pabrikan menjanjikan musim MotoGP 2025 yang menarik dan seru untuk disaksikan.
Prestasi Yamaha dan Honda di MotoGP 2025: Evaluasi Posisi Teratas
