Pasar mata uang kripto menunjukkan stabilitas dengan nilai mencapai USD 2,78 triliun, meskipun terjadi penurunan sebesar 6,7% selama 24 jam terakhir. Bitcoin turun 6% menjadi sedikit di atas USD 85.000, sementara ethereum mengalami penurunan sebesar 7,5% dan bertahan di sekitar USD 2.100. Beberapa aset digital berhasil mempertahankan nilai mereka walaupun terjadi penurunan pada tanggal 4 Maret 2025. Kekhawatiran investor meningkat sebagai tanggapan terhadap kebijakan tarif dagang Donald Trump, yang menuai kritik dan menimbulkan aksi balasan dari negara yang terkena dampak. Selain bitcoin dan ethereum, sejumlah mata uang kripto seperti solana (SOL), XRP, ADA, dan DOGE juga mengalami penurunan harga. Namun, ada juga beberapa aset digital yang berhasil bertahan atau bahkan mengalami kenaikan, seperti aave (AAVE), Dexe (DEXE), ACT, dan PNUT. Volume perdagangan tertinggi terjadi pada tether (USDT), diikuti oleh bitcoin (BTC), ETH, USDC, dan XRP. Meskipun pasar mengalami kemunduran, momentum baru mulai muncul dengan potensi pergerakan yang lebih positif dalam beberapa jam ke depan. Sebagai pengingat, keputusan investasi kripto sepenuhnya berada di tangan pembaca, dan perlu dilakukan analisis mendalam sebelum melakukan transaksi. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keputusan investasi yang dibuat oleh pembaca.
Pasar Kripto Tahan Tantangan Investor Terkait Tarif Dagang AS
