Bursa mata uang kripto terbesar kedua di dunia, Bybit, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang menjalani investigasi forensik terkait insiden keamanan pembobolan. Hasil awal investigasi menunjukkan bahwa integritas Bybit terbukti dan memberikan analisis tentang karakteristik peretasan.
Menurut keterangan tertulis yang dirilis pada Jumat, tim forensik Lazarus Group menemukan bahwa kredensial pengembang Safe telah dibobol, memberikan akses ilegal ke infrastruktur Safe (Wallet), dan menipu signer untuk menyetujui transaksi berbahaya.
Bybit telah melibatkan pakar forensik dari Verichains dan Sygnia Labs untuk memberikan analisis independen. Mereka tidak menemukan indikasi gangguan pada infrastruktur Bybit, seperti yang diumumkan oleh SAFE.
Setelah insiden tersebut, sebagian besar dana dari Safe Wallet sudah dipindahkan oleh Bybit untuk menjaga keamanan pengguna sebagai prioritas. Upaya juga dilakukan untuk mengevaluasi solusi dompet elektronik alternatif dengan standar keamanan tertinggi.
Meskipun insiden terjadi, Bybit menyatakan bahwa platform mereka tetap aman. Para pakar forensik Bybit telah memastikan bahwa infrastruktur mereka tidak terdampak, sementara upaya terus dilakukan untuk meningkatkan protokol keamanan dan bekerja sama dengan para ahli keamanan untuk melindungi pengguna.
Ben Zhou, Co-founder & CEO Bybit, menyatakan komitmennya terhadap keamanan dan transparansi. Dia menegaskan bahwa sistem mereka tidak terdampak oleh insiden tersebut, namun langkah-langkah tambahan diambil untuk memperkuat keamanan platform dan melindungi para pengguna.
Lazarus Cuci Kripto Ethereum: Peretasan, 6.706 BTC Terpindah
