Aksi Indonesia Gelap terus berlanjut di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan tiga tuntutan pada demonstrasi yang digelar di bawah jembatan flyover Jalan AP Pettarani, Senin (24/2). Mahasiswa menyerukan agar Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dievaluasi, serta menuntut penyelesaian pelanggaran HAM. Koordinator aksi, Yuwen, menyatakan ketidakfokusan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menangani kasus pelanggaran HAM yang telah terjadi. Mahasiswa juga mengkritik kebijakan pemangkasan anggaran yang dianggap akan berdampak negatif pada sektor pelayanan publik, terutama pendidikan dan kesehatan. Mereka menilai kebijakan tersebut melanggar konstitusi dan tidak mendukung tujuan negara untuk meningkatkan kesejahteraan umum. Mahasiswa menekankan pentingnya mencabut Inpres Nomor 1 tahun 2025 dan melakukan evaluasi program pemerintah dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Aksi tersebut mengganggu lalu lintas di sekitar Jalan Tol Reformasi Makassar, namun berakhir pada pukul 17.00 WITA tanpa kejadian lebih lanjut. Demonstrasi ini merupakan kelanjutan dari aksi ‘Indonesia Gelap’ yang telah berlangsung di beberapa kota seperti Jakarta dan Yogyakarta. Di Jakarta, massa koalisi sipil dan mahasiswa turut menuntut beberapa hal seperti tolak mutifungsi ABRI, cabut revisi UU Minerba, dan reforma agraria.
Aksi Gelap di Makassar: Sorot Kasus HAM-Makassar SEO Blog Post
