Pengacara di Argentina telah mengajukan tuntutan penipuan terhadap Presiden Argentina, Javier Milei, di pengadilan pidana karena mempromosikan mata uang kripto melalui media sosialnya. Dakwaan tersebut diajukan setelah Milei mempromosikan $LIBRA, sebuah koin yang mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mendanai usaha kecil dan rintisan, melalui platform X. Meskipun unggahan tersebut kemudian dihapus beberapa jam setelahnya, nilai kripto tersebut anjlok dan menyebabkan kerugian bagi investor jangka pendek.
$LIBRA dikembangkan oleh KIP Protocol dan Hayden Davis, dengan akses ke situs web vivalalibertadproject.com. Kantor Presiden Argentina memberikan klarifikasi bahwa Milei tidak terlibat dalam pengembangan mata uang kripto tersebut. Penggugat, termasuk Jonatan Baldiviezo, menganggap tindakan Milei sebagai kasus penipuan yang harus ditangani oleh pengadilan pidana. Mereka memandang tindakan tersebut sebagai operasi yang dikenal sebagai rug pull di dunia kripto, di mana pengembang menarik investor dengan token menarik namun kemudian meninggalkannya saat nilainya jatuh.
Baldiviezo menambahkan bahwa tindakan Milei juga melanggar Undang-Undang Etika Publik. Kantor Presiden menjelaskan bahwa promosi proyek Protokol KIP merupakan bagian dari upaya presiden untuk mendukung pembangunan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Pengadilan pidana kemungkinan akan menangani kasus ini atau merujuknya ke jaksa untuk penyelidikan lebih lanjut. Tindakan pengacara dan penggugat menyoroti pentingnya transparansi dan etika dalam promosi mata uang kripto, serta perlindungan investor dari potensi penipuan yang merugikan.