Pada Minggu (9/2), Bali dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang, menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan merusak rumah warga serta mengganggu jaringan listrik. Menurut prediksi BMKG, angin kencang menyebabkan puluhan pohon tumbang, situasi ini sedang dalam penanganan oleh BPBD Kota Denpasar. Data sementara menunjukkan 18 pohon tumbang dan dahan patah, serta tiga atap rumah rusak akibat angin kencang.
Pihak berwenang, seperti petugas BPD, DLHK, dan aparat desa sedang berupaya menangani situasi tersebut. Joni Ariwibawa, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada, serta menanggapi imbauan BMKG terkait cuaca ekstrem. Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, juga telah mengerahkan tim untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat pohon tumbang.
Cuaca ekstrem ini telah menyebabkan gangguan suplai listrik di beberapa wilayah Bali, seperti Kabupaten Jembrana, Tabanan, Klungkung, Karangasem, dan Badung. Upaya pemulihan listrik tetap memperhatikan aspek K3 dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Proses pemulihan jaringan listrik juga harus memperhitungkan hujan dan angin kencang yang masih berlangsung. Itulah kondisi terkini cuaca ekstrem di Bali yang mengakibatkan kerusakan dan gangguan pada jaringan listrik serta infrastruktur sekitarnya.
Kejadian Angin Kencang di Bali: Pohon Tumbang dan Gangguan Listrik
