Pasokan bom seberat 1 ton yang ditangguhkan oleh Amerika Serikat ke Israel resmi dicabut oleh Gedung Putih. Instruksi untuk mencabut penangguhan tersebut diberikan kepada Pentagon oleh pemerintahan Joe Biden. Menurut laporan dari Anadolu pada Minggu, 26 Januari 2025, tiga pejabat Israel mengkonfirmasi bahwa 1.800 bom MK-84 akan dikirim ke Israel dalam beberapa hari mendatang setelah Pentagon memberitahu otoritas Israel tentang perubahan kebijakan. Sebelumnya, dalam Mei 2024, Joe Biden membekukan pengiriman senjata, termasuk bom seberat 1 ton, karena kekhawatiran terkait penggunaannya di wilayah yang padat penduduk seperti Jalur Gaza. Kritik terhadap dukungan AS kepada Israel dalam konflik di Gaza telah lama terjadi, dengan beberapa anggota parlemen AS seperti Senator Bernie Sanders menyerukan untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel. Pemilu AS musim gugur lalu menyaksikan banyak pemilih Arab dan Muslim serta mereka yang peduli pada hak asasi manusia bersumpah untuk tidak memilih Biden atau Kamala Harris karena sikap dukungan mereka terhadap Israel. Perkembangan ini mengikuti tindakan ICC dan ICJ yang melibatkan pemimpin otoritas Israel atas tuduhan kejahatan perang dan genosida di Gaza.
{Penemuan Berpotensi Ancam Israel}
