Kepala Sekolah SD Swasta Abdi Sukma, Juli Sari telah meminta maaf secara langsung kepada Kamelia, ibu dari siswa SD berusia 10 tahun yang harus belajar di lantai dalam kelas karena belum membayar uang sumbangan pelatihan pendidikan (SPP) selama tiga bulan. Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh Juli kepada Kamelia di ruang Kepala Sekolah saat ibu dari siswa tersebut mengunjungi sekolah pada pagi hari tanggal 8 Januari 2024. Juli menjelaskan bahwa kejadian tersebut telah diselesaikan dengan pengungkapan permintaan maaf kepada orang tua siswa dan pihak sekolah telah mengadakan pertemuan dengan guru dan yayasan untuk membahas hal serupa. Rapat lanjutan dijadwalkan pada tanggal 13 Januari 2025 untuk membahas masalah ini lebih lanjut. Juli juga menyatakan bahwa pihak sekolah telah memberikan teguran tertulis kepada Wali Kelas H dan menekankan perlunya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Hal ini merupakan upaya untuk menjaga kualitas pendidikan serta memastikan ketegasan aturan yang berlaku tanpa menyingkirkan rasa saling pengertian di antara semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
Kasus Siswa Belajar di Lantai: Kepsek Meminta Maaf
