“Penemuan Baru: Rekor Suhu Ekstrem dan Ribuan Korban Jiwa”

by -31 Views

Di tahun 2024, perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia telah menyebabkan kematian setidaknya 3.700 orang dan membuat 41 hari di tahun tersebut menjadi hari-hari dengan suhu ekstrem secara global. Kolaborasi antara World Weather Attribution (WWA) dan Climate Central merilis laporan ini pada 26 Desember 2024. Suhu panas ekstrem yang dipengaruhi oleh perubahan iklim menyebabkan berbagai bencana seperti gelombang panas, kekeringan, kebakaran hutan, badai, dan banjir yang berdampak besar pada ekosistem dan kehidupan manusia di seluruh dunia. Terdapat peristiwa cuaca ekstrem sebanyak 26 yang mengakibatkan kematian dan pengungsian jutaan orang secara global. Dokumen tersebut menyatakan bahwa korban sebenarnya mungkin lebih tinggi, diperkirakan puluhan hingga ratusan ribu jiwa. Negara kepulauan kecil dan negara berkembang tercatat sebagai wilayah yang paling terkena dampak suhu panas berbahaya. Pada tahun yang sama juga mencatat rekor suhu global tertinggi yang berdampak pada curah hujan ekstrem dan banjir besar. Organisasi WWA dan Climate Central mendesak akselerasi transisi energi dari bahan bakar fosil, peningkatan pendanaan untuk negara berkembang, serta perbaikan sistem peringatan dini dan penanganan korban akibat panas ekstrem untuk mengurangi dampak di masa depan. Pada laporan sebelumnya, lebih dari 500.000 orang dilaporkan meninggal dalam 20 tahun terakhir akibat bencana alam yang mematikan, di mana perubahan iklim memegang peran krusial sebagai pemicu kematian tersebut.