Program Sarapan Gratis Pelajar Siap Dijalankan oleh Pramono Anung di Jakbar, Nyalain Pram Tampil sebagai Pendukung

by -73 Views

Sabtu, 26 Oktober 2024 – 21:30 WIB

Jakarta, VIVA – Acara ‘Nyalain Pram’ yang dihadiri oleh calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung sukses diselenggarakan di Kampung Teko atau Kampung Apung, Jakarta Barat, Jumat 25 Oktober. Acara ini dihadiri oleh ratusan anak muda dan ibu-ibu dari berbagai wilayah di Jakarta, khususnya di Jakarta Barat.

Baca Juga :

Ridwan Kamil Ungkit Pengalaman soal Survei: Dulu Cuma 6%, tapi Berakhir 45%

Dalam acara tersebut, Pramono tidak hanya mendengarkan aspirasi warga, tetapi juga menyampaikan sejumlah program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Gubernur.

Inisiator Nyalain Pram, Pangeran Siahaan menuturkan acara di Kampung Apung merupakan bagian dari inisiatif untuk mendekatkan Pramono dengan masyarakat, khususnya generasi muda, dari berbagai latar belakang sosial ekonomi di Jakarta.

Baca Juga :

Pramono Anung Siapkan Program Sarapan Gratis Jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta

“Kami merasa bahwa anak muda Gen Z dan milenial juga tersebar di berbagai daerah di Jakarta. Jadi tidak hanya di Jakarta Selatan saja, tapi termasuk juga di Jakarta Barat. Karena tentu saja concern yang dimiliki oleh para generasi muda di Jakarta, di Cengkareng misalnya, akan tidak sama dengan di tempat-tempat lain,” ujar Pangeran kepada media, Sabtu 26 Oktober 2024.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung

Baca Juga :

15 Persen Swing Voters di Pilkada Jakarta adalah “Anak Abah” dan “Ahokers’, Menurut Ethical Politics

“Itulah kenapa kami membuka ruang-ruang dialog Mas Pram bertemu dengan Gen Z dan Milenial di daerah Cengkareng, Jakarta Barat,” ujarnya.

Pangeran menjelaskan Pramono tidak hanya mendengarkan aspirasi warga saat hadir di Nyalain Pram, tetapi juga menyampaikan sejumlah program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Gubernur.

Misalnya, Pramono berjanji akan membuat program sarapan pagi gratis untuk pelajar di Jakarta. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas gizi anak-anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Sarapan pagi gratis untuk anak sekolah selaras dengan program dari pemerintah pusat. Ini adalah salah satu bentuk kelanjutan dari inisiatif Nyalain Pram untuk mempertemukan Mas Pramono Anung sebagai Cagub Jakarta dengan kelompok muda dari berbagai demografi latar belakang sosial ekonomi di Jakarta,” ujar Pangeran.

Pangeran menyebut Pramono juga menyoroti ketimpangan sosial yang masih terjadi di Jakarta. Contohnya, soal warga Kampung Apung harus berjuang dengan masalah banjir dan akses terhadap fasilitas umum yang terbatas padahal tidak jauh dari kawasan elit seperti Pantai Indah Kapuk (PIK)..

Inisiator Nyalain Pram, Aldy Perdana Putra mengatakan Pramono juga berkomitmen untuk mencari solusi atas permasalahan banjir yang sering melanda Kampung Apung. Pramono berjanji akan melakukan kajian mendalam dan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan.

“Mas Pramono melihat bahwa permasalahan yang dihadapi oleh warga Kampung Apung, seperti banjir dan akses terbatas terhadap fasilitas umum, merupakan cerminan dari ketimpangan sosial yang masih terjadi di Jakarta.

Aldy menambahkan Nyalain Pram di Kampung Apung adalah bentuk kepedulian Pramono terhadap masyarakat dan komitmennya untuk membangun Jakarta yang lebih adil dan sejahtera bagi semua warga.

“Kita sering melihat Jakarta dari sudut pandang yang berbeda-beda. Ada Jakarta yang modern, maju, dengan segala fasilitasnya. Namun, di sisi lain, kita juga memiliki kampung-kampung seperti Kampung Apung ini yang masih menghadapi berbagai tantangan,” ujar Aldy.

Lebih dari itu, Aldy menyebut Nyalain Pram akan kembali digelar di sejumlah daerah di Jakarta dalam waktu dekat. Ia berharap acara ini semakin memperkuat basis dukungan masyarakat kepada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.

Halaman Selanjutnya

Pangeran menyebut Pramono juga menyoroti ketimpangan sosial yang masih terjadi di Jakarta. Contohnya, soal warga Kampung Apung harus berjuang dengan masalah banjir dan akses terhadap fasilitas umum yang terbatas padahal tidak jauh dari kawasan elit seperti Pantai Indah Kapuk (PIK)..

Halaman Selanjutnya