Potensi Pramono-Rano dalam Memimpin Jakarta Dinilai Positif oleh Generasi Milenial

by -3 Views

Selasa, 22 Oktober 2024 – 20:57 WIB

Jakarta, VIVA – Jejaring relawan Jakarta Raya (Jaya) Center menyatakan bahwa kaum milenial optimis bahwa calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno akan amanah jika dipercaya untuk memimpin Jakarta.

Baca Juga :

Tokoh Masyarakat Tanjungpinang Sebut Ansar Ahmad Berpengalaman untuk Lanjutkan Bangun Kepri

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Jaya Center, Budi Mulyawan alias Chepy setelah nobar film nasional bersama milenial dan gen Z di Jakarta Selatan.

Berdasarkan penelusuran Jaya Center, menurut Chepy, para milenial yakin bahwa pasangan calon tersebut akan amanah karena Pramono selama berkarir di politik hingga dua kali menjabat di kabinet Presiden Joko Widodo, tergolong pejabat yang bersih dari korupsi. Begitu juga dengan Rano yang akrab disapa Bang Doel, tidak terindikasi korupsi saat menjabat bupati Tangerang hingga gubernur Banten.

Baca Juga :

Demokrat Banyuwangi Targetkan Khofifah-Emil Menang Kembali di Jatim

“Khususnya, milenial juga mengaku tidak pernah mendengar hal negatif tentang Mas Pram dan Bang Doel selama berkarir di pemerintahan. Jadi, milenial yakin bahwa Mas Pram dan Bang Doel akan amanah jika dipercaya oleh warga Jakarta untuk memimpin dan mengelola Jakarta,” ujar Chepy, Selasa, 22 Oktober 2024.

Pramono Anung-Rano Karno saat daftar Cagub DKI di KPUD Jakarta

Pramono Anung-Rano Karno saat daftar Cagub DKI di KPUD Jakarta

Baca Juga :

10 Rahasia Perempuan Sukses: Menggabungkan Karir dan Keluarga dengan Bahagia

Chepy mengatakan bahwa para milenial sangat menginginkan Jakarta dipimpin oleh Pramono dan Bang Doel. “Sehingga, konsep Jaring Asmara dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menyampaikan aspirasi milenial, gen Z tentang bagaimana memanfaatkan APBD yang sangat besar itu,” ungkapnya.

Jaring Asmara merupakan singkatan dari “menjaring aspirasi masyarakat Jakarta”. Konsep ini merupakan cara baru Pramono Anung dan Bang Doel untuk meraih aspirasi warga dalam membangun Jakarta. Caranya adalah dengan mengirim “surat cinta” gaya curhat warga kepada pemimpin Jakarta.

“Milenial dan gen Z dapat dengan bebas menyampaikan curhatan mereka melalui Jaring Asmara untuk membangun dan mencari solusi terhadap hambatan kemajuan generasi milenial dan gen Z di wilayah Jakarta. Sehingga milenial dan gen Z Jakarta dapat berprestasi global,” kata Chepy.

Konsep Jaring Asmara tersebut langsung ditanggapi oleh Jaya Center dengan melakukan sosialisasi kepada peserta nobar yang terdiri dari milenial dan gen Z.

“Mereka memilih Mas Pram dan Bang Doel karena dianggap mampu memimpin Jakarta, terutama dalam menampung konsep Jaring Asmara dari milenial dan gen Z,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Milenial dan gen Z dapat dengan bebas menyampaikan curhatan mereka melalui Jaring Asmara untuk membangun dan mencari solusi terhadap hambatan kemajuan generasi milenial dan gen Z di wilayah Jakarta. Sehingga milenial dan gen Z Jakarta dapat berprestasi global,” kata Chepy.

Halaman Selanjutnya