Majelis Syuro PKS Confident Prabowo Subianto Can Make Indonesia ASEAN Leader

by -43 Views

Jakarta – Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat memimpin Indonesia menjadi pemimpin regional di ASEAN. Salim mengungkapkan hal ini selama kunjungannya ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada hari Jumat (11 Oktober).

Salim menekankan pentingnya persatuan di antara semua komponen bangsa, terutama dalam menghadapi konflik global yang dapat berdampak pada Indonesia.

“Melihat situasi global saat ini – ketidakpastian, konflik seperti di Rusia dan Ukraina, serta agresi Zionis terhadap rakyat Palestina – kita perlu bersatu dan berpikir secara komprehensif tentang bagaimana negara besar ini dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut, karena dampaknya pasti akan dirasakan di sini,” ujar Salim.

Dia menyoroti potensi Indonesia sebagai negara besar, dengan sumber daya alam yang melimpah dan populasi yang besar, dan mengatakan bahwa Indonesia seharusnya bertujuan untuk memimpin kawasan ASEAN.

“Sebagai negara besar, baik dari segi wilayah maupun populasi, dan dengan kekayaan alam kita, kita harus berusaha menjadi pemimpin di kawasan ini. Saya yakin Prabowo Subianto mampu menjadi pemimpin tersebut,” tambah Salim.

Salim juga mengaitkan peran kepemimpinan Indonesia dengan pentingnya mendukung hak Palestina untuk kemerdekaan, mengingat ikatan sejarah yang kuat antara kedua negara tersebut.

“Jika kepemimpinan itu terealisasi, saya yakin negara tercinta kita tidak akan dilupakan oleh Palestina. Mereka berhak untuk mencapai kemerdekaan mereka, sama seperti ketika kita meraih kemerdekaan, mereka adalah yang pertama mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia,” kata Salim.

Untuk menandai hubungan yang kuat antara Prabowo dan PKS, Salim menyampaikan sebuah pantun khusus, mencerminkan ikatan yang kuat antara Prabowo dan partai.

“Hubungan PKS dengan Bapak Prabowo Subianto sudah terjalin lama dan mendalam – ikatan hati yang sangat dalam,” ujar Salim sebelum membacakan pantunnya:

“Tahu dilempar di Pantai Belawan,
Rame berterbangan burung merpati,
Jauh sudah kami berjalan
Namun hubungan yang indah tersebut tetap di hati kami.”

Dan dia mengakhiri dengan:

“Kalau tak ada kapal pinisi,
Manalah sanggup kita arungi dunia,
Kalau lah kami tidak berkoalisi,
Manalah sanggup majukan bangsa.”

Kata-kata puisi Salim melambangkan kerjasama yang langgeng antara PKS dan Prabowo saat mereka maju bersama membangun Indonesia yang lebih kuat. (RR)

Source link