Senin, 7 Oktober 2024 – 02:04 WIB
Medan, VIVA – DPP PDI Perjuangan sedang mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghalau pergerakan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) demi memenangkan salah satu pasangan calon dalam Pilgub Sumatera Utara tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh PDIP Sumatera Utara di Medan pada Minggu, 6 Oktober 2024.
PDIP mendeteksi adanya gerakan TSM yang diduga melibatkan sejumlah oknum pejabat di Sumatera Utara untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk menghalangi hal tersebut guna menciptakan demokrasi yang sehat di Sumatera Utara.
“Hingga Ibu Mega menyebut Pak Edy lima kali saat pertemuan di Istana Batu Tulis. Oleh karena itu, ketika dilaporkan ada berbagai upaya kekuasaan, Pak Yasona Laoly ditugaskan untuk merancang suatu sistem untuk menghadapi kemungkinan secara struktural dan masif,” jelas Hasto.
Hasto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan konsolidasi untuk memetakan gerakan TSM tersebut yang dianggap akan merusak demokrasi dalam Pilkada Sumatera Utara 2024 nanti.
“Kami bersama Pak Laoly ditugaskan secara khusus, kami juga sudah menyiapkan sistem untuk menangkal TSM,” kata Hasto.
PDIP bersama Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, telah menyiapkan tim kuasa hukum untuk melindungi masyarakat yang melaporkan dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dalam gerakan TSM tersebut.
“Maka kami mengimbau masyarakat, apabila ada aparatur negara atau sumber negara yang terlibat dalam TSM, jangan takut untuk melaporkan. Karena kebenaran demokrasi akan menentukan masa depan Sumut dan Indonesia,” ujar Hasto.
Hasto menegaskan bahwa PDIP bertekad untuk menunjukkan wajah demokrasi yang sehat yang dibangun atas gagasan kemajuan Sumatera Utara, meskipun ada campur tangan dari kekuatan politik.
“PDI Perjuangan menekankan pentingnya pendidikan sebagai modal untuk membangun kemajuan Sumut, dengan kegiatan reset dan inovasi serta pembentukan karakter anak muda di Sumut,” kata Hasto.
Hasto menyatakan bahwa DPP PDIP juga menginstruksikan anggota legislatif dan seluruh jajaran partai yang berasal dari Sumatera Utara maupun wilayah lain di Indonesia untuk bergotong royong dan berjuang penuh keyakinan dalam memenangkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dalam Pilgub Sumatera Utara 2024.
“Sehingga, di bawah kepemimpinan Pak Edy Rahmayadi yang memiliki pengalaman luas sebagai prajurit sapta marga sejati, dibantu oleh Pak Hasan Basri Sagala, kami dapat membangun harapan untuk kemajuan Sumut,” ujar Hasto.
