Ceramah Maulid Nabi di Jalaksana oleh Calon Bupati Yanuar Prihatin

by -70 Views

SiwinduMedia.com – Ratusan jamaah Masjid At Taqwa Jalaksana, Kuningan, Jabar, antusias mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin (16/9/2024). Bahkan sebagian besar jamaah tak menyangka, jika penceramah peringatan Maulid Nabi adalah H Yanuar Prihatin yang juga Calon Bupati Kuningan.

Momen tersebut menjadi istimewa, karena banyak dari mereka baru menyadari bahwa selain seorang politisi, Yanuar juga memiliki kemampuan dalam menyampaikan tausiyah keagamaan. Banyak jamaah, terutama kalangan ibu-ibu, tidak menduga bahwa calon pemimpin Kuningan tersebut memiliki latar belakang keagamaan yang begitu kuat.

Salah seorang jamaah, Yuli mengungkapkan rasa syukurnya atas tausiyah yang disampaikan Yanuar. “Alhamdulillah, tausiyahnya sangat menyentuh dan membuka hati kami untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Ini menjadi bekal penting dalam menjalani kehidupan dan menjemput kesuksesan di dunia dan akhirat,” ujarnya.

Yanuar Prihatin, yang merupakan putra dari almarhum KH Ahmad Bagja, mantan pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memang memiliki akar religius yang kuat. Dalam tausiyahnya, Yanuar membahas tentang pentingnya memiliki pondasi yang kokoh untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.

Ia menggambarkan, bahwa kehidupan yang sukses ibarat bangunan yang membutuhkan pondasi kuat berupa keimanan kepada Allah SWT.

“Kesuksesan hidup harus dimulai dengan niat yang baik dan keimanan yang tulus kepada Allah,” kata Yanuar di hadapan para jamaah yang khusyuk mendengarkan ceramahnya.

Dalam ceramah tersebut, Yanuar menekankan empat kunci utama dalam meraih kesuksesan hidup. Pertama, niat yang ikhlas sebagai dasar dari segala usaha. Menurutnya, tanpa niat yang lurus, segala usaha tidak akan memiliki makna yang mendalam.

“Kemudian, kita harus punya magnet kesuksesan, yaitu usaha dan kerja keras yang menarik keberhasilan,” kata Yanuar sekaligus menekankan pentingnya upaya nyata dalam menggapai cita-cita.

Selanjutnya, ia menekankan pentingnya penguatan spiritual melalui doa dan dzikir. Doa, menurutnya, adalah cara untuk meminta pertolongan kepada Allah, sementara dzikir membantu menjaga hati tetap tenang dan fokus.

“Dan yang terpenting, harus punya tiang penyangga kesuksesan yang bernama shalat,” tegasnya.

Selain itu, Yanuar juga menyoroti pentingnya sedekah dan pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa sedekah merupakan salah satu cara untuk meraih pahala besar dari Allah SWT serta membuka jalan bagi kesuksesan.

“Menjemput kesuksesan berbeda dengan mencarinya. Menjemput berarti kita yakin bahwa kesuksesan sudah menanti di depan, asalkan kita menjalankan empat kunci tersebut,” jelasnya.

Kehadiran Yanuar Prihatin sebagai penceramah ini menjadi kejutan yang menyenangkan bagi para jamaah. Tidak hanya memberikan pencerahan spiritual, tausiyah yang disampaikannya juga menginspirasi banyak orang untuk lebih semangat dalam menjalani kehidupan, serta menambah keyakinan akan pentingnya iman dan usaha dalam mencapai kesuksesan.

Bagi sebagian besar masyarakat, penampilan Yanuar sebagai penceramah pada acara Maulid Nabi ini memberikan gambaran baru mengenai dirinya. Tak hanya sebagai calon pemimpin daerah, tetapi juga sebagai sosok yang peduli dengan spiritualitas dan nilai-nilai agama.