Selasa, 10 September 2024 – 18:47 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan narapidana kasus terorisme, Abdul Muis, menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dapat berjalan lancar berkat upaya pengamanan yang dilakukan pemerintah. Pengamanan tersebut dilakukan untuk kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, dan dinilai sangat baik.
Baca Juga :
2 Ribu Aparat Gabungan Lebih Kawal Laga Indonesia Vs Australia di GBK
“Langkah-langkah pengamanannya sangat baik dan sangat maksimal. Kita harus memberikan apresiasi kepada aparat keamanan dari Polri dan TNI yang telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia,” ujar Abdul Muis ketika dihubungi pada Selasa, 10 September 2024.
Abdul Muis juga memberikan apresiasi terhadap upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengamankan kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Menurutnya, langkah BNPT melakukan asesmen pengamanan di Gereja Katedral Jakarta, salah satu tempat yang akan dikunjungi oleh Paus Fransiskus, sudah tepat.
Baca Juga :
Usai dari Indonesia dan Papua Nugini, Paus Fransiskus Kunjungi Timor Leste
“BNPT juga turut berperan dalam pengamanan kunjungan ini. Asesmen yang dilakukan oleh BNPT terhadap Gereja Katedral merupakan langkah yang baik untuk memastikan kunjungan Paus Fransiskus berjalan aman,” ujar Abdul Muis, yang pernah divonis penjara 19 tahun karena terlibat dalam penembakan pendeta di Palu pada 2006 serta terlibat dalam peledakan bom di Palu dan Poso pada 2004-2006.
Abdul Muis menambahkan, langkah-langkah pengamanan yang dilakukan BNPT terhadap kunjungan Paus Fransiskus sangat penting untuk menjaga tren positif terkait tidak terjadinya serangan teroris secara terbuka di Indonesia sepanjang tahun 2023 hingga saat ini. “Alhamdulillah saat ini tidak ada serangan teroris. Semoga ke depan situasinya semakin membaik. Kita harus bersyukur atas keamanan yang tetap terjaga ini,” ujar Abdul Muis.
Baca Juga :
Jelang Kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste, TNI-Polri Gelar Patroli Bersama di Perbatasan
Lebih lanjut, Abdul Muis menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menggambarkan tingginya toleransi antar umat beragama di negara ini. Ia menekankan bahwa umat Islam di Indonesia turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan sukacita dan memberikan penghormatan yang tinggi.
“Dalam Islam, ada hadis yang menyatakan pentingnya memuliakan tamu. Rasulullah juga memberikan contoh bagaimana beliau menyambut tamu yang bukan muslim, bahkan di masjid. Sikap ini dicontohkan oleh umat Islam di Indonesia terhadap kedatangan Paus Fransiskus, yang menunjukkan tingkat toleransi antar umat beragama yang baik di Indonesia,” kata Abdul Muis.
Abdul Muis adalah mantan narapidana terorisme yang ditangkap karena terlibat dalam penembakan pendeta pada tahun 2006. Sebagai mantan teroris, Abdul Muis berhasil kembali ke lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah mengikuti program dari pemerintah, khususnya program deradikalisasi dari BNPT.*
Istana Buka Suara Soal Dugaan Paspampres Pukul Warga Usai Foto Bersama Jokowi
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Istana, Yusuf Permana membuka suara terkait video yang menunjukkan seorang warga diduga dipukul oleh aparat keamanan atau Paspampres setelah berfoto bersama Presiden Jokowi.
VIVA.co.id
10 September 2024