Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Mengeluarkan Surat Edaran untuk Mengingatkan Ancaman Gempa Megathrust

by -132 Views

Sabtu, 31 Agustus 2024 – 06:16 WIB

Semarang, VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan Surat Edaran tentang langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi dan masyarakat terkait ancaman megathrust. Ancaman ini berpotensi menyebabkan gempa dan tsunami.

Surat Edaran Nomor 360.0/2094 yang diterbitkan pada tanggal 28 Agustus 2024 ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. Surat tersebut merespons informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai zona megathrust di Indonesia.

“Kami telah melakukan mitigasi. Setelah menerima informasi dari BMKG, kami segera mengeluarkan surat edaran kepada kabupaten/kota untuk melakukan mitigasi,” kata Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno setelah menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Jawa Tengah pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Selain melakukan mitigasi bencana, ia juga mengharapkan agar seluruh masyarakat berdoa agar ancaman bencana gempa dan tsunami tidak terjadi, terutama masyarakat di beberapa daerah di Jawa Tengah yang berhadapan langsung dengan zona megatrust, seperti Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.

“Kami tetap melakukan antisipasi. Harapan kami adalah agar gempa dan tsunami tidak terjadi, namun jika terjadi, kita telah siap untuk mengantisipasinya,” harap Sumarno.

Beberapa imbauan melalui surat edaran tersebut antara lain menginstruksikan kepada seluruh instansi dan warga untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana akibat adanya seismic gap, terutama di wilayah zona megathrust Pantai Selatan Jawa Tengah.

Pemerintah kabupaten/kota juga diminta untuk meningkatkan pelaksanaan edukasi, sosialisasi, dan literasi kepada masyarakat, serta melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan dan melaksanakan simulasi rencana kontingensi menghadapi ancaman bencana dengan melibatkan seluruh pihak terkait.

Melalui surat edaran tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga meminta instansi terkait untuk meningkatkan koordinasi dengan BMKG, terutama dalam hal informasi cuaca dan aktivitas seismik zona megathrust di wilayah masing-masing, serta memantau secara berkala baik melalui website maupun media lainnya.

Dari informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia perlu waspada terhadap dampak gempa yang bersumber dari Megathrust Nankai di timur lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku, dan Kinki, di Jepang Selatan. Megathrust Nankai merupakan salah satu zona seismic gap yang diduga sedang mengalami akumulasi medan tegangan atau stres kerak bumi.

Meskipun gempa besar di Megathrust Nankai tidak akan berdampak pada sistem lempeng tektonik di wilayah Indonesia karena jaraknya yang sangat jauh, namun perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya tsunami besar yang dapat mampu mencapai wilayah Indonesia.

Reporter: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Instansi-instansi terkait juga diminta untuk melakukan pengecekan kembali alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan, dan memastikan ketersediaan tempat-tempat evakuasi yang aman dan bebas dari bencana.