Menteri Israel Mendorong Pemukim Zionis untuk Serang Masjid Al-Aqsa, Hamas Mengeluarkan Peringatan Tegas

by -305 Views

Jumat, 26 Juli 2024 – 07:24 WIB

Teheran – Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, memperingatkan Zionis terkait tindakan berbahaya yang mereka lakukan untuk menodai kesucian Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga :

Fadli Zon: Sekarang Israel Sudah Dikucilkan oleh Dunia

Hal tersebut disampaikan Hamas sebagai respons terhadap pernyataan menteri Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir yang baru-baru ini.

IRNA mengutip sebuah laporan dari kantor berita Palestina, Samas, pada malam Rabu, 24 Juli 2024, mengenai tanggapan Hamas terhadap pernyataan Itamar Ben-Gvir yang memberikan izin kepada pemukim Zionis untuk melakukan lebih banyak serangan ke Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga :

China: Kami dengan Tegas Mendukung Rakyat Palestina

Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina

Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina

Kelompok Palestina ini menekankan bahwa pernyataan-pernyataan dari Itamar Ben-Gvir menguatkan niat jahat kabinet rezim pendudukan dan upaya Yudaisasi mereka terhadap masjid serta penghapusan identitas Islam di situs suci tersebut.

Baca Juga :

Pakar Sebut MBS Tidak Akan Suka Jika Kamala Harris Jadi Presiden AS

Hamas mengajak negara-negara Arab dan Islam untuk melakukan tindakan komprehensif guna mendukung Masjid Al-Aqsa serta menggagalkan rencana Zionis.

Di samping itu, Hamas juga menegaskan bahwa mereka akan terus mempertahankan situs suci ketiga dalam Islam tersebut dengan segala kekuatannya dan menggagalkan segala usaha rezim fasis yang mencoreng identitas al-Quds.

Menurut IRNA, pada pagi Selasa, Hamas memperingatkan terhadap setiap serangan Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa dan mendorong perlawanan.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Pada Kamis kemarin, Ben-Gvir melakukan tindakan kontroversial dengan masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah pengawalan ketat pasukan Israel. Dia sering kali mengajak para pemukim Zionis untuk memasuki masjid tersebut.

Berdasarkan kesepakatan perbatasan 1967, non-Muslim, termasuk orang Yahudi, tidak diperbolehkan melakukan ritual agama apapun di kompleks Masjid al-Aqsa. Mereka hanya boleh mengunjungi situs itu pada waktu-waktu tertentu.

Namun demikian, pemukim Israel dan sejumlah menteri Zionis sayap kanan sering melanggar kesepakatan tersebut dengan masuk ke masjid di luar waktu yang diizinkan. (ant)

Halaman Selanjutnya

Di samping itu, Hamas juga menegaskan bahwa mereka akan terus mempertahankan situs suci ketiga dalam Islam tersebut dengan segala kekuatannya dan menggagalkan segala usaha rezim fasis yang mencoreng identitas al-Quds.

Halaman Selanjutnya