Senin, 8 Juli 2024 – 20:46 WIB
Jakarta – Politikus Partai Demokrat Anwar Hafid dianggap kuat untuk maju sebagai bakal calon gubernur atau cagub Sulawesi Tengah (Sulteng). Anwar memiliki catatan panjang dan pernah merasakan menjadi rakyat biasa serta bawahan.
Menurut Anwar, syarat menjadi pemimpin adalah harus memahami keinginan masyarakat. Bagi dia, hal itu hanya bisa dirasakan oleh pemimpin yang berkarir di bawah atau berasal dari rakyat biasa.
“Dikatakan oleh orang tua saya, untuk menjadi pemimpin harus pernah menjadi bawahan. Harus pernah menjadi orang di bawah, sepertinya syarat itu ada dalam diri saya,” kata Anwar dalam sambutannya saat acara ‘Deklarasi & Temu Relawan Anwar Reny’ di Palu, Senin, 8 Juli 2024.
Dari catatan jejaknya, karir Anwar dimulai pada tahun 1992. Saat itu, Anggota DPR RI itu menjabat sebagai Kepala Desa Rantebala, Kabupaten Luwu.
Kemudian, dia pernah tercatat dua kali menjadi Camat di Kecamatan Towuti pada tahun 2000 dan Kecamatan Nuha pada tahun 2003. Karirnya terus menanjak hingga pada tahun 2005, dia diberi kepercayaan untuk menjabat Kabag Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur. Selain itu, dia juga pernah merasakan jabatan kepala daerah selama dua periode saat menjabat Bupati Morowali.
Dengan pengalaman langsungnya dalam mengurus persoalan masyarakat di lapangan, Anwar memiliki wawasan yang sangat berharga. Selain itu, pengalamannya yang merasakan karir dari bawah memberinya berbagai perspektif dan pemahaman yang mendalam mengenai permasalahan rakyat.
Anwar mengungkapkan, saat ini banyak pemimpin yang tidak memahami persoalan rakyat. Menurutnya, hal ini terjadi karena banyak pemimpin hanya berambisi untuk kekuasaan tanpa memahami persoalan dan cara menyelesaikan masalah. “Banyak pemimpin tidak memahami persoalan rakyat karena tidak memahami persoalan rakyat dari bawah,” ujar Anwar.
Terkait catatan jejak Anwar, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng, Muhammad Wahyuddin, menilai bahwa Anwar adalah calon pemimpin yang paketnya lengkap. Sebab, Anwar sudah teruji, berpengalaman, dan terbukti memberikan kontribusi.
“Jika sudah lengkap seperti ini, apalagi yang diragukan, sudah berpengalaman, sudah terbukti, sudah teruji,” kata Wahyuddin.
