Minggu, 7 Juli 2024 – 19:42 WIB
Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD, mengajak seluruh umat Islam untuk menggunakan momen 1 Muharram 1446 Hijriyah sebagai bentuk kontemplasi untuk memperkuat nasionalisme dalam mencintai Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud MD saat memberikan ceramah agama di acara puncak Gebyar Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
“Bagi umat Islam Indonesia, mari gunakan 1 Muharram ini sebagai momen untuk memperkuat nasionalisme, rasa cinta, merawat, dan membela Indonesia sebagai negara merdeka yang berkeadilan dan berketuhanan, melalui persatuan dari berbagai suku dan budaya yang multikultural,” ujar Mahfud.
Mahfud menggunakan konsep peradaban dengan istilah masyarakat sipil yang dalam literatur Barat dikenal sebagai civil society atau dalam literatur Islam dikenal sebagai masyarakat madani. Hal tersebut disampaikan dalam acara dengan tema “Nusantara Bertamaddun Menuju Indonesia Emas”.
Mahfud yang memberikan ceramah setelah sambutan dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa masyarakat berkeadaban minimal memiliki ketiga aspek, yaitu sistem pemerintahan, sistem perekonomian yang adil, dan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, Mahfud mengingatkan bahwa bagi umat Islam, memulai pembangunan peradaban Islam tidaklah sulit.
Menurut Mahfud, Kota Madinah, yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW, memenuhi syarat-syarat sebuah negara menurut Konvensi Montevideo 1933, yaitu adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan. Bahkan, syarat-syarat tersebut sudah terpenuhi sebelum secara resmi diakui sebagai negara.
Mahfud melihat bahwa Kota Madinah, yang dibangun berdasarkan Piagam Madinah, memenuhi ciri-ciri utama peradaban. Kota Madinah telah memiliki sistem pemerintahan yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW, sistem perekonomian yang berkeadilan, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahfud menegaskan bahwa pemerintahan Kota Madinah terwakili dengan jelas dalam Piagam Madinah.
Selain itu, Mahfud juga mengajak umat Islam untuk menggunakan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah sebagai refleksi untuk memperkuat nasionalisme. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi modal penting untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
“Kita akan membangun Indonesia dengan visi wasathiyah seperti yang telah diputuskan oleh para ulama dan ormas Islam terkemuka seperti NU, Muhammadiyah, Nahdlatul Wathon, Al Washliyah, yang juga sudah menjadi bagian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ungkap Mahfud.