Kamis, 13 Juni 2024 – 16:36 WIB
Jakarta – Tiga mantan pemimpin organisasi mahasiswa menyatakan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin Kaesang Pangarep. Ketiganya adalah Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) 2021-2023, Abdul Musawir Yahya; Ketua DPP Bidang Hikmah 2021-2023, Baikuni; dan Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) 2021-2023, Wiryawan.
Wiryawan menjelaskan alasan dirinya terjun ke politik, karena melihat cara berjuang yang paling cepat adalah melalui jalur politik. “Politik ini harus dikelola dengan baik, karena semua hal di masyarakat lahir dari keputusan politik. Kenapa PSI? PSI memiliki masa depan. Sangat memprioritaskan anak muda, memberikan ruang kreasi seluas-luasnya untuk anak muda. Kami mengetahui hal ini dari para senior aktivis organisasi kemahasiswaan yang sudah lebih dulu bergabung. PSI memberikan karpet merah untuk anak muda,” ujar Wiryawan di DPP PSI, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 Juni 2024.
Pada kesempatan yang sama, Abdul memaknai politik sebagai industri pemikiran yang diarahkan untuk membuat masyarakat adil dan sejahtera. Yang paling cepat, kata dia, untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui jalur politik.
“Masuk PSI karena partai ini memberikan apresiasi ke anak muda. Hal lain, saya terbiasa dilatih untuk berpikir, berpikir itu anti-feodalisme. Saya lebih senang hadir di organisasi yang egaliter. Mas Kaesang menjadikan anak muda sebagai mitra berpikir, tidak menumbuhkan rasa sungkan. Rasa sungkan yang akan menghambat pola berpikir kita,” katanya.
Sementara itu, Baikuni menegaskan sudah saatnya mentransformasikan energi aktivis di PSI. Kedua, sejarah membuktikan anak muda memberikan sumbangsih besar untuk kemajuan Indonesia. “Saya berlatar belakang Muhammadiyah, punya prinsip untuk bisa membawa kemajuan. Mari bergabung dengan partai anak muda, yaitu PSI. Insya Allah berkemajuan,” jelas dia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep menyampaikan rasa syukur dengan bergabungnya para mantan pemimpin organisasi mahasiswa ini. “Saya mengucapkan syukur. Biasanya mantan ketum organisasi mahasiswa berlabuh di partai besar. Alhamdulillah, mereka memilih PSI,” kata Kaesang.
Kaesang menambahkan, dirinya tetap bersyukur karena ketiganya ingin bergabung ke PSI meski partainya tidak lolos ke Parlemen Senayan.
“Semoga di 2029, dengan figur-figur yang lebih kompeten dan pintar berorganisasi, membuat PSI bisa lolos ke Senayan,” pungkas Kaesang.